Sabtu, 17 April 2021

Laporan Perc. 8 Reaksi-Reaksi Alkohol

 

 

REAKSI-REAKSI ALKOHOL

 

 

         NAMA       : MARWINA APRIYANTI

             NIM           : A1C119017

  

DOSEN PENGAMPU: 

Dr. Syamsurizal., M.Si

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

 UNIVERSITAS JAMBI

 2021


VII. DATA PENGAMATAN

8.1 Uji air dalam Alkohol

 

Perlakuan

Fungsi alat dan bahan

Tujuan

Hasil

1.      Diisi masing-masing 1 ml alkohol kedalam 2 tabung reaksi

 

2.      Di salah satu tabung yang telah terisi 1 ml alcohol ditambahkan CuSO4 secukupnya lalu dikocok dan diamkan dan amati perubahan

 

3.      Ditabung yang berisi 1 ml alcohol yang lain diisi dengan K2CO3 padat secukupnya

 

4.      Dikocok dan didiamkan dan amati perubahan

 

a.    Tabung reaksi (sebagai tempat mereaksikan  larutan)

b.    Pipet tetes (untuk memindahkan cairan atau bahan kimia)

c.    CuSO4 (sebagai bahan penguji air dalam alkohol)

d.    K2CO3 (sebagai bahan penguji air dalam alkohol)

e.    Etanol 70% (sebagai bahan penguji air dalam alkohol)

f.     2 propanol (sebagai bahan penguji air dalam alkohol)

g.    t-butanol (sebagai bahan penguji air dalam alkohol)

Disiapkan bahan yang akan diuji

 

Ditambahkan  CuSO4 dengan tujuan untuk menguji air yang terdapat dalam alkohol

 

Dikocok dengan tujuan agar larutan menjadi homogen

 

Ditambahkan K2CO3 padat dengan tujuan untuk menguji air yang terdapat dalam alkohol

 

Dikocok dengan tujuan agar larutan menjadi homogen

 

 

Untuk menguji air yang terdapat pada jenis alkohol yang lain

 

Pada tabung yang berisi alcohol absolute dengan ditambahkan CuSO4 mengalami perubahan warna yang semulanya bening menjadi biru muda.

 

Pada tabung yang berisi alcohol absolute dengan ditambahkan K2CO3, larut dalam alcohol absolute

 

Pada tabung yang berisi t-butanol dan ditambahkan CuSO4 mengalami perubahan warna menjadi biru muda.

 

 

Pada tabung yang berisi t-butanol dan ditambahkan K2CrO3, tidak larut dalam  t-butanol

 

Pada tabung yang berisi etanol 70 % dan ditambahkan CuSO4  mengalami perubahan warna menjadi biru muda.

 

8.2 Uji Iodoform

 

Perlakuan

Fungsi alat dan bahan

Tujuan

Hasil

1.      Disiapkan  4 tabung reaksi dan diisi masing-masing tabung reaksi dengan 2 ml larutan uji

 

2.      Ditambahkan masing-masing 2 ml larutan iodine

 

3.      Ditambahkan NaOH 6 M hingga warna iodine berubah

 

4.      Dilakukan hal yang sama pada larutan uji yang lain

 

5.      Dipanaskan pada suhu 60°C

 

6.      Diamati perubahan yang terjadi

a.  Tabung reaksi (sebagai tempat mereaksikan  larutan)

b.  Pipet tetes (untuk memindahkan cairan atau bahan kimia)

c.   Larutan iodine (sebagai bahan penguji iodoform)

d.  Alat pemanas (untuk memanaskan larutan)

Disiapkan bahan yang akan diuji

 

Ditambahkan iodine dengan tujuan untuk meguji iodoform

 

Untuk menguji dan mengamati   perubahan yang terjadi

 

Uji menguji iodoform pada bahan yang lain

 

Untuk mempercepat reaksi

 

Terdapat perubahan yang terjadi

Pada tabung yang ditambahkan larutan uji yaitu isopropil alcohol larutan berwarna jernih

 

Pada tabung dengan larutan ujinya yaitu etanol 70% larutan berwarna jernih

 

Pada tabung yang menggunakan larutan ujinya yaitu etanol abosulut larutan mengalami perubahan warna yaitu menjadi warna kuning

 

Dan pada larutan dengan uji t-butanol larutan mengalami perubahan warna yaitu menjadi kuning.

 

8.3 Uji Oksidasi dengan asam kromat

 

Perlakuan

Fungsi alat dan bahan

Tujuan

Hasil

1.      Dimasukkan 1 ml K2Cr2O7 kedalam tabung reaksi

 

2.      Ditambahkan 4     tetes H2SO4 pekat dan digoyangkan

 

3.      Ditambahkan 1 ml larutan uji lalu digoyangkan atau dikocok

 

4.      Dipanaskan pada suhu 80 derajat celcius selama beberapa menit dan amati perubahan

 

5.      Diulangi percobaan pada larutan uji lainnya

a.    Tabung reaksi (sebagai tempat mereaksikan  larutan)

b.    Pipet tetes (untuk memindahkan cairan atau bahan kimia)

c.    Alat pemanas (untuk memanaskan larutan)

d.    H2SO4 pekat (sebagai bahan penguji oksidasi dengan asam kromat)

Disiapkan bahan yang diuji

 

Untuk menguji sampel dan agar larutan homogan

 

Dipanaskan dengan tujuan agar mempercepat reaksi

 

Untuk menguji dengan menggunakan bahan yang lain

 

Terjadi perubahan setelah pemanasan yaitu pada tabung yang berisi larutan uji etanol absolut, etanol 70 %, isopropyl alkohol larutan mengalami perubahan warna menjadi warna biru kehitaman

 

Pada tabung yang berisi larutan uji t-butanol warna larutan menjadi warna orange

 

 

VIII. PEMBAHASAN

Alkohol merupakan salah satu jenis senyawa kimia yang merupakan turunan dari alkana. Alkohol mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada bidang kesehatan yaitu alkohol dapat dijadikan sebagai disinfektan, dapat dijadikan juga sebagai bahan bakar, kecantikan dan lain sebagainya.

Pada praktikm kali ini, dilakukan percobaan tentang reaksi-reaksi alkohol dengan menggunakan berbegai pengujian. Adapun pengujian yang digunakan adalah uji air dalam Alkohol, uji Iodoform, dan uji oksidasi dengan asam kromat. Pada uji air dalam alkohol langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memasukkan 1 ml alkohol pada kedua tabung reaksi yang telah disiapkan kemudian pada salah satu tabung reaksi ditambahkan CuSO4 secukupnya dan tabung dikocok sehingga dari hasil pengamatan yang didapatkan adalah adanya perubahan warna yang alami oleh larutan tersebut sehingga larutan yang mulanya bening berubah menjadi biru muda. Selanjutnya pada tabung yang lain ditambahkan dengan K2CO3 padat secukupnya dan dikocok didapatkan hasil yaitu K2CO3 larut dalam alkohol absolute. Kemudian dilakukan langkah yang sama pada bahan uji yang lain. Sehingga didapatkan hasil yaitu pada tabung yang berisi t-butanol yang ditambahkan dengan CuSO4 larutan mengalami perubahan warna yaitu menjadi warna biru muda, pada t-butanol+K2CrO3. K2CrO3 tidak dapat larut dalam t-butanol. Setelah itu, pada tabung yang berisi etanol 70 % yang ditambahkan dengan CuSO4 larutan mengalami perubahan warna yaitu larutan yang mulanya berwarna benig berubah menjadi warna biru muda.

Kemudian pada uji yang kedua yaitu uji iodoform langkah pertama yang dilakukan adalah disiapkan 4 tabung reaksi yang masing-masing tabung telah diisi dengan 2 ml larutan uji yang larutan ujinya berwarna jernih dimana larutan uji yang dipakai adalah isopropyl alkolhol dan etanol 70 %. Selanjutnya pada masing-masing tabung ditambahkan 2 ml larutan iodine dan ditambahkan NaOH 6 M hingga iodine mengalami perubahan warna. Lakukan hal yang sama pada larutan uji yang lain. Setelah itu panaskan pada suhu 60 derajat celcius sehingga dari hasil pengamatan yang didapatkan adalah pada tabung yang menggunakan laruta uji etanol, larutan mengalami perubahan warna yaitu warna kuning dan pada tabung yang berisi larutan uji t-butanol, larutan mengalami perubahan warna yaitu menjadi warna kuning.

Terakhir yaitu pada uji oksidasi dengan asam kromat , langkah yang dilakukan adalah dalam taung reaksi dimasukkan 1 ml K2CrO7 setelah itu ditambahkan 4 tetes H2SO4 pekat dan dikocok. Setelah larutan tercampur, masukkan larutan uji dan dikocok kembali dimana laruta uji yang digunakan adalah larutan uji pertama yaitu etanol absolute, etanol 70 % dan isopropyl alkohol kemudian pada larutan uji yang kedua yaitu t-butanol. Kemudian larutan tadi, dipanaskan pada suhu 80 derajat celcius selama beberapa menit dan diulangi percobaan pada larutan uji yang lain. Sehingga dari pemanasan tersebut didapattkan hasil yaitu pada tabung yang berisi larutan uji etanol absolute, etanol 70 % dan isopropyl alkohol adanya perubahan warna yang dihasilkan dimana lautan menjadi warna biru kehitaman dan kemudian pada tabung yang berisi laruta uji t-butanol hasil yang didapatkan adalah larutan berubah menjadi warna orange. 

 

IX. PERMASALAHAN

Pada uji air dalam alkohol apa yang menyebabkan adanya suatu larutan yang tidak dapat larut?

Jelasakan fungsi pengocokan pada larutan?

Pada percobaan uji oksidasi dengan asam kromat mengapa hasil yang didapatkan mengalami perubahan warna yang berbeda pada masing-masing tabung?

 

X. KESIMPULAN

Dari percobaan tersebut, maka dapat disimpulakan bahwa :

Pengujian terhadap suatu sampel yang mengandung reaksi alkohol ditandai dengan adanya perubahan warna pada larutan tersebut. Untuk pengujiannya dalam praktikum ini, menggunakan tiga pengujian yaitu uji air dalam alkohol, uji iodoform dan uji oksidasi dengan asam kromat.

 

XI. DAFTAR PUSTAKA

 

Amaldof. 2015. Reaksi-Reaksi Alkohol Turunan Alkana. https://amaldoft.wordpress.com/2015/11/21/reaksi-reaksi-alkohol-turunan-alkana/. Diakses pada tanggal 9 April 2021

 

Sutresna, Nana. Cerdas Belajar Kimia. Bandung. Gravindo Media Pratama

 

Quipper. 2019. Kenalan Dengan Materi Alkohol.  https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/materi-alkohol-kelas-12/#:~:text=Alkohol%20bisa%20bereaksi%20dengan%20halogen,oksidasi%20menghasilkan%20aldehid%20dan%20keton. Diakses pada tanggal 9 April 2021

 

 

3 komentar:

  1. baiklah saya dio al kautsar dengan nim a1c119039 akan menjawab pertanyaan nomor 2 fungsi pengocokan pada larutan yaitu mempercepat larutan bercampur secara homogen.

    BalasHapus
  2. Saya Ahmad Rivaldi (047) akan menjawab pertanyaan no 1. Pada tabung yang berisi t-butanol dan ditambahkan K2CO3, tidak larut dalam  t-butanol karena sifat K2CoO3 adalah tidak dapat larut dalam butanol namun bisa larut dalam air

    BalasHapus
  3. baiklah saya Lenny Fruskha Tamba (A1C119035) akan menjawab pertanyaan no.3
    asam kromat mampu mengoksidasi alkohol primer menjadi asam karboksilat itu menandakan bahwa kromat pada etanol terdapat gugus OH (reaksi positif).

    BalasHapus