REAKSI-REAKSI KETON
NAMA : MARWINA APRIYANTI
NIM
: A1C119017
DOSEN
PENGAMPU:
Dr.
Syamsurizal., M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2021
I.
Judul
: REAKSI-REAKSI KETON
II.
Hari
/ Tanggal : Senin / 5 April 2021
III.
Tujuan
: Adapun tujuan dilakukan
praktikum ini adalah :
1)
Untuk mempelajari apa itu keton
2)
Untuk menguji dan mendeteksi senyawa
keton
IV.
Landasan
Teori
Setiap unsur ataupun senyawa
kimia mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda. Sama halnya seperti keton, keton
mempunyai sifat yang paling umum
diantaranya yaitu pada suhu kamar, keton dapat berwujud cair hal ini disebabkan
karrena keton mempunyai jumlah ataom karbon yang sedikit. Selain itu, keton
juga mempunyai sifat yang polar hal ini
ditandai dengan keton yang dapat larut dalam pelarut berupa air ataupun
alcohol. Karena mempunyai sifat yang polar, keton pada umumnya mempunyai titik
didih yang bisa dikatakan relative tinggi jika dibandingka dengan senyawa non
polar meskipun memiliki massa molekul yang relative sama (Nafiun, 2013).
Keton merupakan suatu
senyawa yang termasuk kedalam senyawa organik, sama seperti aldehid keton juga
mempunyai gugus karbonil yaitu C=O. Dimana pada senyawa keton ini, atom C
sebagai pengikat antara dua gugus alkil. Keton mempunyai rumus umum yaitu
CnH2n. Rumus pada keton juga sama dengan rumus umum pada aldehid (Ardra, 2021).
Seperti yang diketahui bahwa aldehid dan keton itu
mirip, untuk membedakan apakah suatu senyawa mengandung aldehid atau keton
dapat dilakukan dengan cara mengoksidasi. Hal ini dikarenakan pada aldehid,
aldehid ini mudah sekali untuk dioksidasi sehingga dapat menghasilkan asam
karboksilat tetapi hal ini berbanding terbalik pada keton, keton merupakan
senyawa organic yang sulit ataupun tahan terhadap oksidasi. Jika dalam
melakukan suatu percobaan pada laboratorium, untuk membedakan mana yang aldehid
dan mana yang keton dapat digunakan tes tollen (Suanrya, 2007 : 175).
V.
Alat
dan Bahan
5.1
Alat
a)
Tabung reaksi
b) Tan
matrik ramping
c) Pemegang
5.2
Bahan
a) Amonium
sulfat
b) Ammonia
c) Natrium
nitroprusside
d) Sampel
urin
VI.
Prosedur
Kerja
Tabung reaksi
Ø Dimasukkan 3 ml sampel urin kedalam tabung reaksi bersih
Ø Ditambahkan saturasi total ammonium sulfat
Ø Dikocok dan ditambahkan lagi 1 sendok ammonium sulfat da kemudian dikocok kembali
Ø Dipasang pemegang pada tabung reaksi tersebut
Ø Ditambahkan 2 tetes natrium nitroprusside
Ø Dikocok isinya dengan baik dan perlahan
Ø Ditambahkan ammonia setetes demi setetes ke samping
Hasil
VII.
Permasalahan
Apa fungsi penambahan 1 sendok lagi setelah 2 sendok ammonium sulfat ditambahkan kedalam sampel urin?
Apakah ada bahan lain yang dapat digunakan sebagai sampel untuk menguji atau mendeteksi keton, selain sampel urin?
Jelaskan apa fungsi penambahan 2 tetes natrium nitroprusside
Link yt : https://youtu.be/fe_KGUeTH60
baiklah saya dio al kautsar akan menjawab pertnayaan nomor 3 fungsi penambahan 2 tetes natrium nitroprusside Untuk mempercepat proses reaks dan juga reagen penguji sampel
BalasHapusbaiklah saya Desi Anis Satriani dengan NIM A1C119014 akan mencoba menjawab pertanyaan no 2 dimana fungsi ditambahkannya ammonium sulfat kembali karena pada proses penambahan ammonium sulfat ini dilakukan secara perlahan-lahan untuk mendapatkan campuran yang lebih homogen lagi
BalasHapusSaya Novia Rahmadhani dengan nim A1C119023 izin menjawab pertanyaan nomor 1. Fungsi penambahan ammonium sulfat yaitu untuk mendapatkan sampel dan reagen dalam tabung reaksi
BalasHapus