Sabtu, 17 April 2021

Jurnal Perc. 9, Reaksi-Reaksi Fenol

 

 

REAKSI-REAKSI FENOL

 


                         NAMA       : MARWINA APRIYANTI

NIM          : A1C119017

 

 

DOSEN PENGAMPU:

 

Dr. Syamsurizal., M.Si

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

 

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

 

UNIVERSITAS JAMBI

 

2021



I.              Judul                 : Reaksi-Reaksi Fenol

II.           Hari / Tanggal : Senin / 19 April  2021

III.        Tujuan              : Adapun tujuan dilakukan praktikum ini adalah :

Untuk melakukan uji pada suatu larutan dengan membuktikan reaksi-reaksi fenol

 

IV.        Landasan Teori

Fenol adalah senyawa organic yang termasuk kedalam jenis senyawa organic yaitu aromatic. Sama seperti senyawa kimia yang lain, fenol juga mempunyai kelebihan yaitu dapar bermamfaar dalam kehidupan manusia namun juga dapat berbahaya bagi manusia jika penggunaanya telah melampaui batas. Dikatakan bergunaan bagi kehidupan manusia yaitu pda dunia kesehatan. Fenol dapat digunakan dalam dunia kesehatan contohnya yaitu mengatasi tegangan otot, dapat digunakan sebagai antiseptic dan lain sebagainya. Jika dalam pengguanaannya telah melebihi batas atau over dosis, fenol dapat beracun sehingga  berbahaya bagi tubuh ( Putra, 2020 ).

https://www.sehatq.com/artikel/kenali-apa-itu-senyawa-organik-fenol-dan-kegunaannya-dalam-dunia-medis

 

Fenol mempunyai suatu istilah yaitu merupakan senyawa organic yang terbentuk dari banyaknya ragam senyawa sehingga fenol mempunyai cirri yang sama yaitu memiliki cincin aromatik yang memiliki suatu bentuk gugus yang ddidalamnya mengandung satu ataupun dua gugus hidroksil. Dan ternyata senyawa fenol ini, mudah larut dalam air yang ditandai dengan adanya keterkaitan dengan gula yang ada dalam vakuola sel ( Krisnaindra, 2016 ).

https://www.teorieno.com/2016/09/penjelasan-lengkap-fenol.html?m=1

 

                Fenol atau yang biasanya disebut sebagai asam karbonat merupakan bagian sari senyawa organic yang memiliki sifat yang khas yaitu merupakan zat Kristal tak berwarna dan memiliki bau yang khas. Walaupun fenol dapat larut dalam air, ternyata fenol juga memiliki batasan. Hal ini dikarenakan fenol lebih bersifat asam, untuk mendapatkan fenol dalam kehidupan sehari-hari yaitu dapat diperoleh dari dari hasil oksidasi batu bara   ( Anonim, 2021 ).

https://id.wikipedia.org/wiki/Fenol


V.           Alat dan Bahan

5.1         Alat

a)      Kertas lakmus biru

b)      Spatula

c)      Gelas arloji

d)     Tabung reaksi

e)      Pipet tetes

f)       Lampu Bunsen

g)      Gelas kimia

 

5.2         Bahan

a)      Natrium nitrit

b)      Air suling

c)      Larutan natrium hidroksida

d)     Senyawa organik

e)      Ftalat anhidrida

f)       Asam sulfat pekat

g)      Larutan natrium hidroksida encer

 

VI.        Prosedur Kerja

 

8.1 Uji lakmus

Spatula  

-          Diambil sedikit senyawa organik

Kertas lakmus biru

-          Diletakkan di atas kertas lakmus biru yang terletak di atas gelas arloji

Hasil

 

8.2  Uji besi klorida

Tabung reaksi

-         -  Dimasukkan larutan besi klorida netral

-         -  Dimbil sedikit senyawa organik dengan menggunakan spatula dan dicampurkan kedalam larutan besi klorida netral

Hasil

 

8.3 Uji Liebermann

Tabung reaksi

-          Diambil sedikit kristal natrium nitrat dalam tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes

-          Ditambahkan sedikit senyawa organik ke kristal natrium nitrit

-          Dipanaskan isi tabung reaksi dengan hati-hati di atas lampu bunsen dan biarkan dingin

-          Ditambahkan beberapa tetes asam sulfat pekat ke dalam tabung reaksi dan kocok tabung reaksi.

-          Ditambahkan air suling ke tabung reaksi.

-          Ditambahkan larutan natrium hidroksida ke tabung reaksi.

Hasil

 

8.4 Uji pewarna phthalein

Tabung reaksi

-          Diambil sedikit senyawa organik dalam tabung reaksi

-          Ditambahkan sedikit ftalat anhidrida menggunakan spatula

-          Ditambahkan sedikit asam sulfat pekat ke dalam tabung reaksi

-          Dipanaskan tabung reaksi di penangas air dan dinginkan

Gelas kimia

-          Dituangkan campuran reaksi dengan hati-hati ke dalam gelas kimia yang berisi natrium larutan hidroksida encer

Hasil

 

VII.     Permasalahan

Sebutkan serta jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi suatu larutan sehingga larutan tersebut dapat mengalami perubahan warna?

Pada uji Liebermann, apa yang akan terjadi pada larutan jika penggunaan kristal natrium nitrat terlalu banyak. Apakah akan berpengaruh pada hasil?

Pada Uji pewarna phthalein mengapa penuangan campuran reaksi harus dilakuakn dengan hati-hati?

 

Link yt :  https://youtu.be/HSGlfbV7W84

 

 

 

 

4 komentar:

  1. Assalamualaikum. Saya Teguh Arizki (A1C119008) akan menjawab permasalah no 2.
    Suatu larutan yang mengalami perubahan warna artinya larutan tersebut mengalami reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kimia sebagai berikut :
    1. Konsentrasi Reaktan : laju reaksi harus meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi.
    2. Tekanan : laju reaksi yang melibatkan reaktan gas juga meningkat seiring meningkatnya tekanan.
    3. Suhu : Energi kinetik akan meningkat dengan kenaikan suhu. Maka dari itu, jumlah molekul dengan energi lebih besar dari energi ambang juga meningkat.
    4. Katalis : Katalis adalah sebuah zat yang mengubah laju reaksi tanpa dikonsumsi atau tanpa mengalami perubahan kimia selama bereaksi.
    5. Sifat Reaktan : Laju reaksi bergantung pada sifat ikatan dalam sebuah reaktan. Biasanya senyawa ionik bereaksi lebih cepat daripada senyawa kovalen.
    6. Orientasi Spesies yang Bereaksi : Reaksi antara reaktan hanya terjadi ketika mereka bertumbukan dengan orientasi yang benar di ruang angkasa. Semakin besar kemungkinan tumbukan antara reaktan dengan orientasi yang tepat maka semakin besar pula laju reaksi.
    7. Luas Permukaan : Laju reaksi akan meningkat jika luas permukaan reaktan padat bertambah. Permukaan padat dapat ditingkatkan dengan cara mengubahnya menjadi bubuk halus.
    8. Intensitas Cahaya : Laju reaksi fotokimia yang terjadi dengan adanya cahaya akan meningkat seiring dengan peningkatan intensitas cahaya. Dengan meningkatnya intensitas, jumlah foton dalam cahaya juga meningkat.
    9. Sifat Pelarut : Pelarut dapat mempengaruhi laju dengan banyak cara. Pelarut digunakan untuk melarutkan reaktan.

    BalasHapus
  2. Saya Novia Rahmadhani dengan nim A1C119023 izin menjawab pertanyaan nomor 2 . Pada uji lieberman, terlebih dahulu harus dibuat pereaksi lieberman dengan mereaksikan natrium nitrit dan asam sulfat dengan perbandingan yang sesuai. Apabila penambahan natrium nitrit berlebihan maka pereaksi nantinya tidak dapat terbentuk dan akan mempengaruhi hasil percobaan

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. baiklah saya dio al kautsar dengan nim a1c119039 akan menjawab pertnyaan nomor 3 Pada Uji pewarna phthalein mengapa penuangan campuran reaksi harus dilakuakn dengan hati-hati karena bisa menghasilkan gas asam berbahaya karena ada natrium hidroksida yang sangat berbahaya yang mana gas nya beracun dan apa bila terkena kulit bisa mengakibatkat luka bakar

    BalasHapus