Minggu, 07 Maret 2021

Laporan percobaan 3. Manipulasi Alat-Alat Praktikum Kimia Organik

 

               

MANIPULASI ALAT-ALAT

PRAKTIKUM  KIMIA ORGANIK

 

 

 

 

         NAMA       : MARWINA APRIYANTI

 

NIM          : A1C119017

 

 

 

DOSEN PENGAMPU:

 

Dr. Syamsurizal., M.Si

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

 

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

 

UNIVERSITAS JAMBI

 

2021



VII. DATA PENGAMATAN

7.1 MANIPULASI ALAT DESTILASI SEDERHANA

 

PROSEDUR

FUNGSI ALAT DAN BAHAN

TUJUAN

HASIL

1. Pertama dimasukkan karet kedalam tutup kaleng yang telah dilubangi, agar uap tidak keluar melalui lubang-lubang

 

2. Setalah itu masukkan selang untuk mengalirkan uap sehingga menghasilkan destilasi

 

3. Lalu masukan ujung selang yang tdai kebaskom yang sudah dilobangi , sebagai kondensor

 

4. Lalu disusun batu bata , yang diletakkan diatas batu bata adalah kaleng roti , setelah itu diletakkan bunsen dibawah kaleng roti

 

5. Kemudia letakan baskom tadi sejajar dengan posisis kaleng roti

 

6. Dan letakkan piring keci di posisi yang menyesuaikan baskom

 

7. Lalu masukan tape ketan kedalam kaleng roti yang sebagai tabung destilasi.

 

8.letakkan termometer kedalam kaleng roti.

 

9. Lalu masukkan air dingin atas air es batu kedalam baskom, dan hidupkan bunsen untuk memanaskan sampel tepe yang ada di kaleng roti

 

10. Amatilah apa yang terjadi

1. Kaleng roti berfungsi sebagai tabung destilasi

 

2.  baskom dan selang berfungsi sebagai kondensor

 

3. Lilin , korek api dan obeng berfungsi sebagai alat pelubang kaleng dan pelubang baskom

 

4. Termometer berfungsi sebagai alat mengukur suhu sampel

 

5. Piring kecil berfungsi sebagai wadah penampung destilasi

 

6.Kapas berfungsi sebagai alat untuk menguji apakah hasil destilasi berhasil

 

7. Bunsen berfungsi sebagai pemanasan

 

8.Spritus berfungsi sebagai bahan untuk menghidupkan api dibunsen

9. Tape ketan berfungsi sebagai sampel yang akan di ektrak

 

Tujuannya untuk merakit alat destilasi dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana

Pada saat dipanaskan sampel , mengalami penguapan dan uap naik ke selang dan keluarlah lhasil ekstrak tadi kira-kira sebanyak 1 ml  dan hasil ekstrak di uji coba dengan menggunakan kapas lalu di basahi dengan hasil ekstrak tadi setelah itu dekatkan dengan api kecil maka yang terjadi dengan kapas terbakar dengan pengujian itu bahwa menandakan berhasil pemisahan air dan alkohol pada sampel pada tape ketan .

 

 

7.2 DESTILASI STANDAR

 

PROSEDUR

FUNGSI ALAT DAN BAHAN

TUJUAN

HASIL

1. diletakkan 2 statif secara sejajar

 

2. Diletakkan alat pemanas disalah satu statif

 

3. Dipasang klem dengan tinggi yang berbeda

 

4. Dipasang kondensor yang sebelumnya dipakaikan vaseline yang bertujuan sebagai perekat

 

5. Dipasang soklet dan erlenmeyer  diujung kondensor

 

6. Dipakaikan selang untuk: air masuk dibuat dari bawah kondensor dan dihubungkan dengan sumber air, air keluar dibuat dari atas kondensor  dan dihubungkan ke pembuangan air

 

7. Kemudian masukkan labu destilasi kedalam pemanas dan terhubung dengan sisi kondensor yang berdiri

 

8. terakhir, pasang termometer kedalam kondesor dengan sisi yang berdiri

1.         Statif berfungsi sebagai  alat penegak pada peralatan destilasi

 

2.         Alat pemanas berfungsi sebagai memanaskan bahan pada labu destilasi

 

 

3.         Klem berfungsi sebagai menyangga  bagian alat-alat destilasi lain

 

4.         Kondensor berfungsi sebagai mendinginkan uap destilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair

 

5.         Soklet dan erlenmeyer berfungsi sebagai menampung hasil

 

 

6. Selang berfungsi mengalirkan air

 

7. Labu destilat berfungsi sebagai  tempat melakukan destilasi

 

8. Termometer berfungsi untuk mengukur uap suhu zat cair yang didestilasi

Untuk merakit destilasi dengan mengunakan perlaatan standar standar pada laboratorium

Terdapat 2 sampel yang digunakan pada pengujia destilasi sederhana ini yaitu:

 

1. Fermentasi tape 3 hari. Dari 78 ml hasil fermentasi tape, maka didapatkan hasil destilasi yaitu berupa alkohol sebanyak 2,2 ml

 

2. Fermentasi tape 4 hari. Dari 86 ml hasil fermentasi tape, maka didapatkan hasil destilasi yaitu berupa alkohol sebanyak 2,7 ml. 

 

 

VIII. PEMBAHASAN

Destilasi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memurnikan suatu zat dengan cara memisahkan suatu larutan yang bedasarkan dengan titik didih. Dalam melakukan destilasi bertujuan untuk mengetahui langkah-lngkah ataupun cara untuk mendestilasi suatu zat. Dengan cara memanaskan zat yang akan didestilasi sehingga nanti akan menimbulkan uap didalam kondensor. Zat yang telah dipanaskan sehingga dapat menguap tadi iilah yang dimaksud dengan destilat.

Pada pecobaan kali ini, terdapat dua vidio yang mana pada vidio pertama dilakukan manipulasi alat ddestilasi sederhana, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menutup kaleng yang telah dilobangi dengan mengguanakan karet. Hal ini bertujuan agar udara tidak bisa masuk kedalam kaleng selanjutnya untuk mengalirkan uap destilasi nanti digunakan selang dan maukkan lagi ujung selang ke baskom yang telah dilobangi tadi setelah itu, dietakkan piring kecil diujung setelah baskom, masukkan larutan yang akan diuji destilasinya kedalam kaleng dan didihkan sehingga dai langkah yang dilakukan tadi maka terjadilah poses penguapan dari larutan tersebut sehingga uap yang tadi naik kedalam selang dan keluar menghasilkan ekstak. Nah, dari ekstak tadi digunakan kapas. Kapas tersebut dibasahi dengan ekstak dan didekatkan dengan mengguankan api kecil, jika kapas tersebut mengalami pembakaran bahwa dalam proses pemisahan alcohol dan air berhasil.

Pada vidio percobaan kedua yaitu dengan menggunakan alat destilasi yang standar. Langkah pertama yang dilakukan adalah mensejajarkan 2 buah statif setela itu, diletakkan alat pemanas pada salah satu statif dan dipasangkan klem dengan tinggi yang berbeda. Setelah itu dipasangkan sebuah kondensor, soklet dan Erlenmeyer diujung kondensor tadi dan dipakaikan selang. Kemudian dimasukkan labu destilasi yang terhubung dengan sisi kondenso yang berdiri dan terakhir diletakkan temometer pada kondenso tersebut. Maka dari rangkaian alat destilasi tadi didapatkan hasil destilat. Pada percobaan dengan mengguanakn 78 ml fermentasi tape didapatkan destilasi yang berupa alcohol sebanyak 2,2 ml selanjutnya yang terkahir yaitu pada fermentasi tape sebanyak 86 ml didapatkan hasil ddestilasi sebanyak 2,7 ml yang berupa alcohol.

 

 

IX. PERMASALAHAN

Mengapa pada percobaan destilasi standar klem harus dipasang dengan tinggi yang berbeda?

Apa fungsi dari pemakaian baru bata pada percobaan manipulasi alat destilasi sederhana.

Jelakan menurut pendapat anda apakah dengan menggunakan alat destilasi sederhana dan alat destilasi standar akan didapatkan hasil destilasi yang berbeda? Sertakan alasannya

 

X. KESIMPULAN

Dari kedua percobaan tersebut, Maka dapat disimpulkan bahwa :

 

1.      Pada percobaan dengan menggunakan alat destilasi sederhana didapatkan eksrtak destilasi yang digunakan sebagai sampel pada kapas. Dimana kapas tadi dibasahi dengan ekstrak yang didapatkan hal ini bertujuan untuk membuktikan atau menguji apakah alcohol yang dihasilkan benar-bena murni atau masih ada campuran air didalam ekstrak tersebut

2.      Pada pecobaan kedua dengan menggunakan alat destilasi standar didapatkan hasil destilasi yaitu pada penggunaan fermentasi tape sebanyak 78 ml didapatkan hasil destilasi yang mengandung alcohol sebanyak 2,2 ml kemudian pada fermentasi tape sebanyak 86 ml hasil yang didapatkan destilasi berupa alcohol 2,7 ml.

 

 

XI. DAFTAR PUSTAKA

Indriastuti. dkk.. 2013. KESIAPAN LABORATORIUM BIOLOGI DALAM MENUNJANG KEGIATAN PRAKTIKUM SMA NEGERI DI KABUPATEN BREBES. Unnes Journal of Biology Education. Vol. 2 No. 2 ISSN 2252-6579

Makmun, Djohar. dkk.  2012. KETERAMPILAN ESENSIAL DAN KOMPETENSI MOTORIK LABORATORIUM  MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI DALAM KEGIATAN PRAKTIKUM EKOLOGI. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia.Vol.1 No.2  ISSN : 141-148

Soekono. 1976. Dharmasena . Jakarta : Sinar Hudaya

Sumitro. 2020. https://lsih.ub.ac.id/en/molecular-celullar-biology/

3 komentar:

  1. Baiklah perkenalkan saya Desri Indah Rahmadona A1C119041 akan menjawab permasalahan no 3 yakni bahwa hasil yang diperoleh antara menggunakan alat destilasi standar dan sederhana yaitu dari banyaknya hasil destilat yang dihasilkan itu berbeda bisa kita lihat bahwa hasil destilat menggunakan alat standar lebih banyak dibandingkan alat sederhana ini mungkin alat yang digunakan yaitu alat destilasi sederhana ini hanya memanfaatkan alat yang ada disekitar sedangkan alat destilasi standar ini memang alat yang sebenarnya di gunakan , tapi alat destilasi sederhana ini saat pengujian hasil destilat dari tape ketan bahwa memang benar dan hasilnya dari ekstrak terbukti dengan menggunakan kapas yang dicelupkan ke hasil destilasi dan membakar kapas dan mendapatkan hasil bahwa kapas terbakar dengan hal tersebut membuat bahwa alkohol yang diperoleh dari hasil destilasi adalah alkohol murni, jadi hasil yang diperoleh oleh alat destilasi sederhana ini akurat dan efektif serta efisien dan terbukti bahwa alat destilasi sederhana bisa digunakan untuk mengekstrak sampel.

    BalasHapus
  2. saya mitha udhiyah dengan nim A1C119006 akan menjawab pertanyaan nomor 2. penggunaan batu bata pada percobaan ini hampir sama fungsinya dengan penggunaan statif pada alat sederhana. dimana dengan adanya batu bata ini, kita dapat meletakkan pemakar spiritus dibagian bawah dan meletakkan peralatan yang ada saat berlangsugnya destilasi tersebut

    BalasHapus
  3. Saya Novia Rahmadhani dengan nim A1C119023 izin menjawab pertanyaan nomor 1. Pada percobaan destilasi standar klem harus dipasang dengan tinggi yang berbeda dimana ada yang tinggi dan yang lebih rendah agar nantinya larutan yang di destilasi dapat mengalir dan menghasilkan hasil destilat

    BalasHapus