REAKSI-REAKSI ALDEHID
NAMA
: MARWINA APRIYANTI
NIM
:
A1C119017
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Syamsurizal., M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
I.
Judul
:
Reaksi-Reaksi Aldehid
II.
Hari
/ Tanggal : Senin / 22 Maret 2021
III.
Tujuan
: Adapun tujuan dilakukan
praktikum ini adalah :
1. Untuk
menguji suatu zat apakah termasuk senyawa aldehid atau tidak
2. Untuk
mengamati perubahan warna
IV.
Landasan
Teori
Reaksi aldehid ada dua
yaitu oksidasi dan adisi hydrogen. Reaksi aldehid pada oksidasi adalah alddehid
dapat mereduksi berbagai macam oksidator diantaranya yaitu pada oksidator
lemah. Hal ini karena aldehid paada oksidasi merupakan resuktor yang kuat. Uji
aldehid dapat dilakukan dengan 2 reaksi yaitu reaksi pada tollens dan reaksi
pada fehling. Kemudian reaksi aldehid pada adisi hydrogen, gugus yang dimiliki
oleh aldehid dapat di adisi sehingga dapat membentuk alcohol( Tim solusi cerdas,
2020 : 345).
Pada setiap senyawa kimia pastinya memiliki gugus, tata nama dan sifat masing-masing. Hal ini sama seperti aldehid, aldehid memiliki sifat yaitu dengan menggunakan molekul air aldehid dapat berikatan dengan atom H meskipun demikian pada antarmolekulnya aldehid tidak bisa berikatan dengan atom H. kemudian sifat yang kedua yang dimiliki aldehid adalah aldehid merupakan senyawa polar dan sifat yang ketiga adalah pada antarmolekul yang dimiliki, aldehid relative lebih kuat dibandingkan dengan senyawa lain contohnya seperti keton ( Amalia, 2018 ).
https://www.slideshare.net/nailaamaliaa/kimia-organik-aldehid-dan-keton
Aldehid mempunyai gugus fungsi yaitu C berikatan rangkap dua dengan O (C=O). Dari gugus yang dimiliki tersebut dapat disimpulkan bahwa aldehid merupakan bagian dari senyawa karbon, gugus yang dimiliki dapat disebut sebagai gugus karbonil karena gugus tersebut terletak diujung rantai karbon yang biasanya diakhiri oleh atom H (Ibadfirdaus, 2012).
https://digilibs.id/praktikum-aldehid-dan-keton/
V.
Alat
dan Bahan
5.1
Alat
a)
Pembakar
spritus
b)
Tabung reaksi
c)
Kawat kasa
d)
Kaki tiga
e)
Gelas kimia
f)
Penjepit tabung
g)
Tembaga dan gabus
5.2
Bahan
a) 200 ml air
b) 10 tetes senyawa X
c) 10 tetes formalin
d) 10 tetes acetone
e) 10 tetes fehling A dan B
VI.
Prosedur
Kerja
Tabung reaksi
Dicampurkan fehling A dan B
Dicampurkan senyawa X dengan fehling A dan B
Dicampurkan formalin dengan fehling A dan B
Dicampurkan acetone dengan fehling A dan B
Pembakar spritus
Dipanaskan tabung senyawa X ke pemanas air
Dipanaskan tabung formalin ke pemanas air
Dipanaskann tabung acetone ke pemanas air
Tembaga
Dibentuk tembaga menjadi spiral
Dimasukkan tembaga tadi pada gabus sedalam mungkin
Pembakar spritus
Dipanaskan tembaga lalu celupkan pada methanol sebanyak 10 kali
Dicampurkan methanol dengan fehling A dan B
Dipanaskan methanol tadi
Hasil
VII. Permasalahan
Jelaskan mengapa tembaga yang dibentuk harus dimasukkan pada gabus sedalam mungkin ?
Apa fungsi pencelupan tambaga pada methanol ?
Megapa bahan yang dicampur dengan fehling A dan B harus dipanaskan ? apa saja yang diamati dari proses pemanasan tersebut ?
Link yt : https://youtu.be/zd50ddGdht8
Saya Novia Rahmadhani (A1C119023) izin menjawab pertanyaan nomor 3. Bahan yang dicampur dengan fehlling A dan fehling B harus dipanaskan agar kita mengetahui perubahan yang terjadi, seperti misalnya kita dapat mengamati perubahan warna yang terjadi dan apakah terbentuk endapan saat terjadinya proses pemanasan tersebut. Karena apabila sampel yang digunakan positif merupakan aldehid, maka sebelum pemanasan warnanya adalah biru, dan setelah pemanasan akan terbentuk cincin merah bata.
BalasHapusperkenalkan saya yiyin novela (A1C119062), ingin menjawab pertanyaan nomor 2. pencelupan tembaga pada methanol bertujuan untuk mengidentifikasi gugus methanol, dimana setelah tembaga dicelupkan kedalam methanol, methanol ditambah fehling dan dipanaskan, hasilnya terbentuk endapan berwarna biru muda.
BalasHapusBaiklah saya Nurhayati dengan NIM A1C119077 akan menjawab permasalahan nomor 1. Tembaga yang dibentuk harus dimasukkan pada gabus sedalam mungkin dengan tujuan agar gabus tidak terlepasatau terjatuh, dimana gabus yang digunakan dipercobaan sebagai pegangan praktikan agar saat membakar tembaga tidak terasa panas.
BalasHapus