Minggu, 28 Maret 2021

Laporan Perc. 6, Reaksi-Reaksi Aldehid

 

REAKSI-REAKSI ALDEHID

 



         NAMA       : MARWINA APRIYANTI

             NIM           : A1C119017

  

DOSEN PENGAMPU: 

Dr. Syamsurizal., M.Si

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

 UNIVERSITAS JAMBI

 2021



VII. DATA PENGAMATAN

Prosedur

Fungsi Alat Dan Bahan

Tujuan

Hasil

1.Campurkan fehling A dan B kedalam tabung reaksi dan dikocok

1.Pembakar spritus: sebagai alat untuk melakukan pemanasan

Untuk mendapatkan pereaksi fehling

 

Diperoleh pereaksi fehling dalam tabung reaksi yang berwarna biru tua

2.Campurkan senyawa X dengan fehling A dan B

3.Campurkan formalin dengan fehling A dan B

4.Campurkan acetone dengan fehling A dan B

 

2.Tabung reaksi: sebagai wadah untuk mencampurkan fehling ataupun senyawa

3.Kawat kasa: sebagai alas pada saat melakukan pemanasan

Untuk melakukan uji sampel dengan pereaksi Fehling dengan tujuan mengidentifikasi senyawa aldehid

·   Sampel X tetap berwarna biru tua

·   Sampel formalin terdapat dua endapan dengan lapisan atas berwarna bening dan lapisan bawah berwarna biru

·   Sampel aseton tetap berwarna biru tua

5.Panaskan tabung senyawa X ke pemanas air

6.Panaskan tabung formalin ke pemanas air

7.Panaskann tabung acetone ke pemanas air

4.Kaki tiga: sebagai alat untuk meletakkan kasa pada saat dilakukan pemanasan

5.Gelas kimia: sebagai wadah tabung reaksi pada saat berlangsungnya pemanasan

Untuk mempercepat reaksi dengan dilakukannya pemanasan

·   Senyawa X membentuk endapan berwarna orange

·   Formalin membentuk endapan berwarna merah bata

·   Aseton tidak mengalami perubahan

6.Masukkan tembaga tadi pada gabus sedalam mungkin

7.Panaskan tembaga lalu celupkan pada methanol sebanyak 10 kali

8.Campurkan methanol dengan fehling A dan B

9.Panaskan methanol tadi

 

6.Penjepit tabung: sebagai alat perantara untuk memegang tabung reaksi pada saat pemanasan

7.Tembaga untuk mendeteksi senyawa

8.Gabus untuk menompang saat pembakaran tembaga

9.10 tetes senyawa X: sebagai bahan yang akan diuji

10.  10 tetes formalin: sebagai bahan yang akan diuji

11.  10 tetes acetone: sebagai bahan yang akan diuji

12.  10 tetes fehling A dan B: sebagai pereaksi

Untuk melakukan uji sampel metanol

Methanol membentuk endapan berwarna biru muda

 

 

 

VIII. PEMBAHASAN

Dalam pembelajaran kimia, terdapat yang namanya senyawa karbonil. Senyawa karbonil ini memiliki gugus karbonil, dimana gugus karbonil merupakan gugus yang mempunyai suatu atom yng mempunyai ikatan rangkap 2 yaitu atom karbon yang berikatan dengan oksigen atau C=O. Dalam pembagaiannya, ternyata reaksi aldehid merupakan bagian atau kelompok dari senyawa karbonil  yang ditandai dengan gugus karbonilnya yaitu C=O.

            Pada percobaan kali ini, dilakukan pengujian terhadapa suatu sampel untuk membuktikan apakah sampel tersebut merupakan reaksi aldehid atau bukan dengan pereaksi fehling. Dalam vidio tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang praktikan adalah tentunta menyiapkan alat dan bahan yang nantinya diperlukan dalam percobaan. Selanjutnya dilakukan pencampuran antara fehling A dan fehling B sehingga didapatkan warna yaitu biru tua. Selanjutnya dilakuakn pencampuran senyawa X dengan fehling A dann B, setelah digoyangkan terdapat dua lapisan dimana lapisan atas berwana bening dan lapisan bawah berwarna biru. Pencampuran aseton dengan fehling A dan B

Kemudian dipanaskan tabung senyawa X kepemanas air, panaskan tabung formalin kepemanas air, panaskan tabunng aseton kepemanas air. Selanjutnya bentuk kawat tembaga menjadi spiral, setelah selesai dibentuk masukkan tembaga tadi pada gabus sedalam mungkin. Dipanaskan tembaga tadi dan selanjutnya dicelupkan pada methanol sebanyak 10 kali. Kemudian dilakuakn pemcampuran antara methanol dengan fehling A dan B lalu dipanaskan.

 

IX. PERMASALAHAN

Selain bahan yang digunakan, apakah ada bahan lain yang bisa dijadikan sampel pengujian terhadap reaksi aldehid

Jelaskan mengapa aseton tidak mengalami perubahan warna

Mengapa pada sampel formalin terdapat 2 endapan

 

X. KESIMPULAN

Dari percobaan tersebut, maka dapat disimpulakan bahwa :

Formalin merupakan kelompok dari senyawa aldehid karena terjadi suatu endapan dimana endapannya berwarna merah bata. Kemudian, aseton bukan termasuk kedalam kelompok senyawa aldehid melainkan pada senyawa keton. Hal ini ditandai pada hasil pengamatannya yaitu aseton tidak mengalami reaksi apapun. Selanjutnya senyawa X dan methanol merupakan kelompok dari senyawa aldehid karena adanya suatu bentuk endapan. Dimana senyawa X membentuk endapan berwarna orange sedangkan methanol membentuk endapan juga dengan warnanbiru muda.

 

XI. DAFTAR PUSTAKA

Tim Solusi Cerdas. 2020. Trik Cerdas Bank Soal Kimia. Solo : Genta Smart Publisher

Amalia, Naila. 2018. Aldehid dan Keton. https://www.slideshare.net/nailaamaliaa/kimia-organik-aldehid-dan-keton. Diakses pada tanggal 20 Maret 2021

Ibadfirdaus. 2012. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton. https://digilibs.id/praktikum-aldehid-dan-keton/. Diakses pada tanggal 20 Maret 2021

 

Minggu, 21 Maret 2021

Jurnal Percobaan 6, Reaks-Reaksi Aldehid

 

 

REAKSI-REAKSI ALDEHID




 

         NAMA       : MARWINA APRIYANTI

             NIM           : A1C119017

  

DOSEN PENGAMPU: 

Dr. Syamsurizal., M.Si

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

 UNIVERSITAS JAMBI

 2021



I.              Judul                 : Reaksi-Reaksi Aldehid

II.           Hari / Tanggal : Senin / 22 Maret 2021

III.        Tujuan              : Adapun tujuan dilakukan praktikum ini adalah :

1.      Untuk menguji suatu zat apakah termasuk senyawa aldehid atau tidak

2.      Untuk mengamati perubahan warna

IV.        Landasan Teori

 

Reaksi aldehid ada dua yaitu oksidasi dan adisi hydrogen. Reaksi aldehid pada oksidasi adalah alddehid dapat mereduksi berbagai macam oksidator diantaranya yaitu pada oksidator lemah. Hal ini karena aldehid paada oksidasi merupakan resuktor yang kuat. Uji aldehid dapat dilakukan dengan 2 reaksi yaitu reaksi pada tollens dan reaksi pada fehling. Kemudian reaksi aldehid pada adisi hydrogen, gugus yang dimiliki oleh aldehid dapat di adisi sehingga dapat membentuk alcohol( Tim solusi cerdas, 2020 : 345).

 https://books.google.co.id/books?id=uyP7DwAAQBAJ&pg=PA345&dq=reaksi+aldehid&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjh5MK-6LvvAhUVeysKHZ9hA5UQ6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=reaksi%20aldehid&f=false

 

Pada setiap senyawa kimia pastinya memiliki gugus, tata nama dan sifat masing-masing. Hal ini sama seperti aldehid, aldehid memiliki sifat yaitu dengan menggunakan molekul air aldehid dapat berikatan dengan atom H meskipun demikian pada antarmolekulnya aldehid tidak bisa berikatan dengan atom H. kemudian sifat yang kedua yang dimiliki aldehid adalah aldehid merupakan senyawa polar dan sifat yang ketiga adalah pada antarmolekul yang dimiliki, aldehid relative lebih kuat dibandingkan dengan senyawa lain contohnya seperti keton ( Amalia, 2018 ).

 

https://www.slideshare.net/nailaamaliaa/kimia-organik-aldehid-dan-keton

 

Aldehid mempunyai gugus fungsi yaitu C berikatan rangkap dua dengan O (C=O).  Dari gugus yang dimiliki tersebut dapat disimpulkan bahwa aldehid merupakan bagian dari senyawa karbon, gugus yang dimiliki dapat disebut sebagai gugus karbonil karena gugus tersebut terletak diujung rantai karbon yang biasanya diakhiri oleh atom H (Ibadfirdaus, 2012).

 

https://digilibs.id/praktikum-aldehid-dan-keton/

 

V.           Alat dan Bahan

5.1         Alat

a)     Pembakar spritus

b)   Tabung reaksi

c)    Kawat kasa

d)   Kaki tiga

e)    Gelas kimia

f)    Penjepit tabung

g)   Tembaga dan gabus

5.2         Bahan

a)    200 ml air

b)   10 tetes senyawa X

c)    10 tetes formalin

d)   10 tetes acetone

e)   10 tetes fehling A dan B

 

VI.           Prosedur Kerja

 

Tabung reaksi

Dicampurkan fehling A dan B

Dicampurkan senyawa X dengan fehling A dan B

Dicampurkan formalin dengan fehling A dan B

Dicampurkan acetone dengan fehling A dan B

Pembakar spritus

Dipanaskan tabung senyawa X ke pemanas air

Dipanaskan tabung formalin ke pemanas air

Dipanaskann tabung acetone ke pemanas air

Tembaga

Dibentuk tembaga menjadi spiral

Dimasukkan tembaga tadi pada gabus sedalam mungkin

Pembakar spritus

Dipanaskan tembaga lalu celupkan pada methanol sebanyak 10 kali

Dicampurkan methanol dengan fehling A dan B

Dipanaskan methanol tadi

Hasil

 

VII.         Permasalahan

 

Jelaskan mengapa tembaga yang dibentuk harus dimasukkan pada gabus sedalam mungkin ?

Apa fungsi pencelupan tambaga pada methanol ?

Megapa bahan yang dicampur dengan fehling A dan B harus dipanaskan ? apa saja yang diamati dari proses pemanasan tersebut ?

 

Link yt : https://youtu.be/zd50ddGdht8

 

 

Laporan Percobaan 5, Reaksi-Reaksi Hidrokarbon

 

 

REAKSI-REAKSI HIDROKARBON

 


 

         NAMA       : MARWINA APRIYANTI

 

NIM          : A1C119017

 

 

DOSEN PENGAMPU:

 

Dr. Syamsurizal., M.Si

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

 

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

 

UNIVERSITAS JAMBI

 

2021


VII. DATA PENGAMATAN

7.1 Reaksi-reaksi hidrokarbon

No

Prosedur

Fungsi alat dan bahan

Tujuan

Hasil

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. .

 

 

 

3.

Campuran asam nitrat dengan benzen

a)  Dimasukkan asam nitrat kedalam tabung reaksi

b)  Ditambahkan larutan benzen

c)  Dimasukkan batu didih kedalam campuran larutan asam nitrat dan benzen

d)  Dipanaskan asam nitrat dengan benzen dan juga batu didih

e)  Dimasukkan asam nitrat kedalam tabung reaksi

f)   Ditambahkan larutan benzen

g)  Dimasukkan batu didih kedalam campuran larutan asam nitrat dan benzen

h)  Dimasukkan larutan campuran asam nitrat, benzen dan batu didih ke dalam es batu

Campuran minyak dengan H2SO4

a)  Dimasukkan minyak ke dalam tabung reaksi

b)  Ditambahkan dengan H2SO4

Campuran minyak dengan air

a)  Dimasukkan minyak ke dalam tabung reaksi

b)  Ditambahkan dengan air

c)  Dikocok

 

·      Tabung reaksi sebagai tempat untuk menuangkan bahan kimia

     Batu didih untuk meratakan panas sehingga panas menjadi homogen pada seluruh bagian larutan

     Lampu spiritus sebagai bahan bakar untuk memanaskan larutan

     Kaki tiga sebagai alat penyangga pada proses pemanasan

     Gelas kimia sebagai tempat untuk melatakkan es batu dan campuran larutan

     Asam nitrat sebagai sampel untuk melakukan pengujian reaksi hidrokarbon

     Benzen sebagai sampel untuk melakukan pengujian reaksi hidrokarbon

     Air  sebagai sampel untuk melakukan pengujian reaksi hidrokarbon

     H2SO4 sebagai sampel untuk melakukan pengujian reaksi hidrokarbon

     Minyak  sebagai sampel untuk melakukan pengujian reaksi hidrokarbon

Dilakukan pemanasan agar dapat melihat perubahan warna

Dilakukan pencampuran kedalam batu es untuk menetralka suhu larutan

 

 

 

 

 

 

 

Dilakukan pencampuran untuk melihat perubahan wujud maupun warna pada larutan

 

Dilakukan pengocokan untuk melihat perubahan pada larutan dengan zat yang telah dicampurkan 

Warna larutan menjadi kuning jernih

 

Timbul asap dan bau menyengat seperti bau tinta pena

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terbentuk dua lapisan, larutan bagian atas berwarna merah gelap dan larutan bawah berwarna merah bening

 

Terjadi pemisahan, air dibagian bawah dan minyak dibagian atas

 

 

VIII. PEMBAHASAN

Hidrokarbon merupakan suatu senyawa dalam ilmu kimia yang dalam senyawanya tersebut terdiri dari unsur C dan H. Senyawa yang dimaksudkan adalah alkana, alkena dan alkuna. Pada percobaan ini dilakukan pengujian pada suatu larutan untuk menguji reaksi-reaksi hidrokarbon. Pada percobaan ini dilakukan tiga percobaan untuk menguji reaksi-reaksi hidrokarbon.

Percobaan pertama yaitu campuran asam nitrat dengan benzen, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencampurkan asam nitrat dengan larutan benzena Kemudian ditambahkan dengan batu didih dan selanjutnya batu didih campuran benzena dan nitrat tadi dipanaskan. Tujuan dari pemanasan ini adalah untuk mengamati perubahan warna yang terjadi pada larutan tersebut. Kemudian setelah dipanaskan larutan tadi dimasukkan dalam gelas kimia yang berisi air es maka dari proses tersebut didapatkan hasil yaitu Timbul asap dan bau menyengat seperti bau tinta pena.

Kemudian pada percobaan kedua, dilakukan pencampuran antara minyak dengan H2SO4 sehingga dari percampuran tersebut terbentuk dua lapisan di mana lapisan bagian atas berwarna merah gelap dan larutan yang dibawah berwarna merah bening dan selanjutnya pada percobaan ketiga yaitu dilakukan pencampuran antara minyak dengan air setelah dicampurkan larutan tersebut dikocok beberapa detik dan diamati peruabahan yang terjadi. Sehingga didapatkan hasil yaitu  terdapat pemisahan atau lapisan dimana air terdapat di bagian bawah dan minyak terdapat di bagian atas.

 

IX. PERMASALAHAN

Jelaskan bagaimana proses dari pencampuran asam nitrat dengan benzene sehingga dapat menghasilkan warna kuning yang jernih?

Selain bahan yang dipaparkan pada percobaan tersebut, apakah ada bahan lain yang dapat dicampurkan untuk menguji reaksi-reaksi hidrokarbon? Jika ada jelaskan dan berikan alasannya

Apa yang terkandung dalam  minyak sehinnga  minyak dijadikan sampel untuk melakukan pengujian terhadap reaksi karbon?

 

X. KESIMPULAN

Dari percobaan tersebut, maka dapat disimpul bahwa:

Adanya perubahan wujud maupun warnanya hal ini karrena pecampuran antara dua zat dalam suatu larutan, bahan yang digunakan sebagai suatu sampel untuk membuktikan atau melakukan pengujian reaksi-reaksi karbon. Sehingga hasil yang didapatkan berupa adanya lapisan dalam larutan yang menandakan larutan tersebut tidak bereaksi dengan sempurna.

 

XI. DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, Iman. 2010. Praktis Belajar Kimia. Jakarta : Visindo

Muchtaridi. 2007. Kimia 2. Bogor: Yudhistira

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon